Kamis, 23 Januari 2014

ETIK KENCAN PERTAMA

  DATANGNYA perkenalan bisa dari banyak pintu. Jadi, saya yang getol-getol snati mencari peluang jodoh ini dapat kenalan baru dari jejaringb yang seharusya prifesional, Linkedln. Sebut saja namanya Z. Secara tidak sengaja, kita bersirobok di Twitter, saling follow, dan akhirnya saling DM. Lalu begitu saja, akhirnya berlanjut ke jaringan komuniasi yang lebih personal.
  Akhirul kata, hubungan ini layu sebelum berkembang. Berangkat dari pengalamnan itu, rasanya ini pas di jadikan bahan analisis mengenai etik kencan pertama.
 
PRAKENCAN
  Lakukan fit and proper test standar: stalking. Stalkig atau prnguntitan digital ini mudah saja. Tinggal masukan namanya di situs pencari, maka akan keluar aneka info mengenai oknum yang kita cari tahu itu.
  Malah, kalau kita beruntung, misalnya si empunya cukup melek teknologi dan punya reputasi atau jenis pekerjaan yang akrab publisitas, perjalanan hidup bahkan daftar nama mantan dan perjalanan cintanya akan terpampang nyata.
  jika ternyata dia cukup asyik ditahap ini boleh kiranya Anda mengatur jadwal pertemuan. Tapi, kalau dia kurang asyik di tahap ini, nggak ada salahnya juga untuk tetap mengatur jadwal perjumpaan. Kadang beberapa orang kurang terampil dibahasa tulis dan lebih memikat dijumpa barat.
 
SAAT KENCAN

  Lokasi menentukan prestasi. Pilih tempat yag tepat. Untuk jumpa pertama, ada baiknya pilih tempat yang nyaman untuk semua. Nyaman berarti banyak. Jarak; pastikan lokasi kopi darat di tempat yang memudahkan buat kedua pihak, jagan mengajak bertemu di antah berantah, atau terlalu jauh. Netral; pastikan tempatnya tidak pretensius. Restoran, kafe, atau tempat ngopi adalah pilihan yang aman.
  Ajakan nonton di jumpa pertama juga kurang ideal karena semestinya pertemuan pertama adalah langkah kulonuwun. Waktu untuk masing-masing pihak mengecek chemistry. Ajakan jumpa pertama dirumah bisa jadi juga kurang pas karena rumah ibaratnya adalah area privat.
    Berkunjung ke rumah orang yang sma sekali belum pernah ketemu terasa janggal buat banyak orang. Ajakan ketemu dirumah, kecuali dengan alasan khususnya, misal ada pesta kecil, atau sedag sakit, bisa terbaca sangat pretensius. Seperti ada hidden agenda alias udang dibalik batu. Apalagi kalau jelas-jelas si pengundang tinggal sendiri, ini akan terbaca sebagai ajakan romansa daripada sekadar ajakn bertemu. Seperti hukum kata hati, di kasus ini hanya si pengundang dan Tuhan yang tahu.
  Don't put pressure on each other. Ciptakan posisi dan situasi nyaman untuk kedua pihak. Makanya, berhenti juga menjadi perempuan yang "terserah". Ini nyaris 2014, sudah bukan abadnya menjadi perempuan tipe "terserah". Tunjukan sikap karena "terserah" berkedudukan semisterius alien di planet lain dan pasangan kencan Anda bahwa bukan ahli ekstraterestrial. Sejauh yang saya tahu, lelaki yang paling sensitif dengan kata terserah, apalagi di titik-titik awal. Pesona anda akan gugur satu digit!
  Pakai baju yang nyaman sekaligus menonjolkan sisi terbaikmu. Maka, mudahnya cari bungkus yang jujur dan tidak menjanjikan terlalu banyak.
Stop over-promising. Be yourself.

PASCAKENCAN
  Baik-buruknya jumpa pertama ditentukan oleh tindas rasa yang di tinggalkan setelah pulang kerumah masing-masing. Tapi, menurut saya, interaksi pertama ibarat proses tawar menawar harga di lapak pasar. Jadi tidak jadi, cocok tidak cocok,   berikan akhir yang baik.
  Kalu "cocok harga", tidak ada salahnya anda mengirimkan ucapan terima kasih begitu sampai dirumah.
  Bagaimana jika Anda nggak tetarik dan pasangan kencan gagal impresif? Tetap sopan. Any of your date deserve a perfect closure. Ucapkan teima kasih dengan nada yang paling netral. Baiknya sih lewat bahasa tulis saja, singkat-padat-jelas. And life goes on. Gagal dikencan pertama buka akhir dunia. Masih banyak kumbang diluar sana. Keep looking, keep searching! Your perfect man is corner away. (*)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar