Senin, 17 Februari 2014

SIM SULAMBIM

  Zaman instan. Dalam hitungan menit atau jam, semua beres. Termasuk, urusan kecantikan. Sim salabim, tinggal ke salon, bibir jadi merah merekah, alis tebal bagai semut beriring, dan ssst.. puting pun bisa instan jadi merah jambu.
 
  BEBERAPA hari bekerja dari rumah dan jeda di antara jam kerja saya manfaaatkan dengan sangat tidak bermanfaat: menonton infotainment.
  Dalam beberapa hari ini, saya paham betul fakta bahwa jepit jemuran sangat berjasa untuk pemancungan hidung Mpok Atik meski ternyata untuk mengangkat tambalan silikon itu, dia membutuhkan 16 kali operasi. Ada juga skuter, selebriti kurang terkenal, yang saya pun alpa namanya, yang jadi agen promosi terselubung salon sulam alis dan bibir kristal untuk kaparipurnaan penampilan. Tapi, halau saya hari ini khusus untuk urusan sulam-menyulam.
Saya pun mulai mengumpulkan info seputar"sim sulambim". Ini beberapa fakta yang saya dapatkan.
 
  -Harga berkisar Rp 600 ribu-Rp 4 juta untuk alis, sedangkan untuk bibir Rp 500 ribu-Rp 1,5 juta. Untuk hitungan rajah, ini mahal mengingat ukuran alis yang cuma seciprit. Ditukang tato konvensional, biasanya harga di hitung berdasar sentimeter bidang kulit. Eh, anda sepakat kan bahwa sulam adalah upaya pengimutan sekaligus manipulasi pasar untuk jenis tato arsir tipis di alis? Paling tidak secara alat dan teknologi yang digunakan. Tapi, hampir di semua salon yang yang saya survei, sulam dikerjakan tenaga ahli dalam negeri nondokter.

  -Untuk jenis alis, pilihanya bahkan lebih canggih daripada teknologi TV, mulai 2D,3D,hingga 6D, dengan warna yang belum full color, kecuali nekat. Yang membedakan adalah teknik dan alat. Semakin tinggi, semakin canggihlah kualitas alis Anda, semakin mahal juga. Tapi tak seperti TV atau bioskob, makin tinggi dimensi tak berarti alis Anda bisa mengeluarkan special effect seperti keluar-keluar dari foto atau efek gerak dan semprotan air.
Sulam alis sejatinya adalah tato alis 2.0. Dulu tato alis adalah jenis alis blok hitam berkesan galak dan palsu yang kelamaan berubah hijau (tolong janga bayangkan Hulk di sini). Dulu berlaku seumur hidup, sementara sekarang hanya bertahan rata-rata di 2-3 tahun. Tampaknya, pelaku kecantikan percaya premis dan ala lagu Peterpan, tak ada yang abadi. Untuk bibir, ada dua pilihan. Yakni, memerah jambu alami dengan aplikasi tinta warna herbal dari kembang-kembangan atau efek memerah basah sensual alami dengan gosokan kristal dan serbuk mutiara.

  -Aturan mainya terlarang untuk yang menstruasi dan diabetes. Bisa memerah, bengkak, dan kebas beberapa jam, juga berdarah di beberapa kasus. Jenis pantangan makan sejenis dengan pasien sunat; cabai, sapi, dan seafood selama sebulan. Tapi, syarat paling penting kantong yang waspada dan siap dirogoh kapan saja.
  Kemarin di mal saya berjumpa dengan tante-tante bersasak tinggi yang mengempit erat-erat Bikin bag-nya saat satu lift dengan pria bertato sepenuh lengan.
Matanya juga mendelik saat melihat gadis manis bertato kupu-kupu di punggung. Skeptis. Rasanya pengen kasih salam ke alisnya yang bersulam.
  Lalu tak lama, di salah satu milis ada seorang perempuan yang menjelekan satu salon penyedia servis sulam alis karena sudah 6D, eh tetap tidak kelihatan alami. Namanya juga bikinan, ya mbok terima nasib kalau cuma bisa mirip.
  Masih gara-gara infoainment, beberapa selebriti menolak mentah-mentah di dakwa cantik hasil permak, kata mereka semua asli dari sononya. Padahal, jelas-jelas bibir lebih sensual, alis menebal, hidung meramping meninggi, dagu mruncing tiba-tiba berbelah. Mbok kalau palsu ya palsu saja, nggak usah berlagak asli. malu sama mbak salon dan foto masa (jelek) dulu.
  Ya, ini kritik tebuka untuk para pelaku sim salabim. Semoga walau luarnya palsu, yang dalam-dalam tetap asli. Haish, hatinya!!! (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar